Sibergarudanusantara.com | Cilacap, Senin (10/11/2025), Menanggapi pemberitaan yang menyoroti kualitas Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RPJIT) di Cienteng P3A Lestari 2, Desa Ciruyung, Kecamatan Karang Pucung, pihak pelaksana proyek, CV. RIXZA KARYA, melalui perwakilannya, dengan tegas membantah keras dugaan penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi dan pengerjaan yang "asal-asalan."
Membantah Tuduhan Pelanggaran Spesifikasi Teknis
Perwakilan CV. RIXZA KARYA, Rizki, menyatakan bahwa semua material yang digunakan dalam proyek senilai Rp173.065.000 ini telah melalui proses pengadaan dan uji kualitas sesuai standar teknis yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor 000.3/1836/30/2025.
Soal pasir dan tanah merah: "Tuduhan bahwa pasir dicampur dengan tanah merah adalah tidak benar. Kami menggunakan pasir yang memenuhi baku mutu konstruksi. Sedikit perubahan warna pada adukan bisa disebabkan oleh kandungan alami lokal, namun kualitasnya tetap teruji. Kami siap melakukan uji laboratorium independen untuk membuktikan komposisi material kami," tegasnya.
Soal Batu: "Penggunaan batu dari sungai dan batu bekas telah melalui proses seleksi ketat. Batu bekas yang digunakan adalah batu yang masih layak pakai dan berasal dari bongkaran saluran lama, yang justru merupakan langkah efisiensi dan ramah lingkungan, dengan tetap memperhatikan kekuatan konstruksi. Kami tidak menggunakan batu yang mengandung cadas berlebihan yang dapat merusak kualitas."
Soal Kerusakan Dini: Terkait laporan kerusakan seperti plesteran yang jebol atau retak, CV. RIXZA KARYA menduga kerusakan tersebut mungkin merupakan kerusakan minor yang terjadi di area tertentu dan dapat disebabkan oleh faktor luar, seperti pergerakan tanah atau gangguan selama masa pengeringan, bukan kegagalan struktural material. "Kami memiliki masa pemeliharaan, dan setiap kerusakan yang terjadi akan segera kami perbaiki sesuai tanggung jawab kami," tambahnya.
Komitmen Mutu dan Keterbukaan Informasi
CV. RIXZA KARYA berkomitmen penuh pada kualitas dan manfaat jangka panjang proyek ini bagi petani di P3A Lestari 2. Pihaknya juga menyayangkan respon salah satu oknum pengurus di lapangan (Dariso) yang terkesan provokatif dan tidak mencerminkan sikap kooperatif pelaksana proyek.
"Kami memohon maaf atas pernyataan yang tidak pantas tersebut dan menjamin bahwa permasalahan internal, seperti keterlambatan pembayaran upah yang sudah diselesaikan, tidak akan mengorbankan kualitas pengerjaan. Kami mengundang Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap dan pihak-pihak terkait untuk melakukan peninjauan ulang dan uji petik material secara transparan untuk menghentikan spekulasi yang beredar," tutupnya.
(Sf) Team-Red"


Social Header